Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya
tak terbagi. Kata individu adalah sebutan untuk menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas
di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola
tingkah laku spesifik dirinya.
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga”
yang berarti “anggota” atau “kelompok kerabat”. Keluarga adalah suatu lingkungan di mana beberapa
orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti terdiri dari ayah,
ibu, dan anak-anak mereka. Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga,
sebagai berikut : Fungsi Pendidikan, Fungsi Sosialisasi Anak, Fungsi
Perlindungan, Fungsi
Perasaan, Fungsi
Religius, Fungsi
Ekonomis, Fungsi
Rekreatif, Fungsi Biologis, dan Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman diantara
keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Definisi masyarakat menurut Karl Marx adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau
perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi
secara ekonomi. Ada 2 golongan masyarakat, yaitu : Multikulturalisme dan Masyarakat Majemuk.
Aspek individu,
keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah suatu aspek sosial yang tidak bisa
dipisahkan atau
memiliki suatu hubungan yang erat serta adanya keterkaitan antara satu dengan
yang lain. Tidak akan pernah ada
keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di
pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu
membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat
mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan
kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai
potensinya sebagai manusia. Internalisasi belajar dan sosialisasi merupakan proses peresapan pengetahuan ke dalam pikiran.
Pertumbuhan (Growth)
mempunyai arti yaitu suatu perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup
tanaman yang bersifat tak terbalikkan (Irreversible). Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan, yaitu : Pendirian Nativistik, Pendirian Empiristik dan Envinronmentalistik, Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme, dan Tahap pertumbuhan Individu berdasarkan Psikologi.
Urbanisasi adalah perpindahan
penduduk dari desa ke kota. Proses Terjadinya Urbanisasi di karenakan beberapa faktor
urbanisasi, antara lain :
A. Faktor Penarik
Terjadinya Urbanisasi
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya
Urbanisasi
1. Lahan pertanian semakin sempit
2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5. Diusir dari desa asal
6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
C. Keuntungan Urbanisasi
1. Memoderenisasikan warga desa
2. Menambah pengetahuan warga desa
3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
Thanks ya gan, sangat membantu. Kunjungi juga ya kumpulan tugas kuliah akuntansi dan ekonomi
BalasHapus