Menurut Karl Marx, masyarakat adalah
suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan
akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara
ekonomi. Sedangkan menurut Selo Sumardjan, masyarakat adalah orang-orang
yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Menurut
Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan bahwa Desa
adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat
pemerintahan tersendiri. Dalam
UU Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan pengertian desa sebagai kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ciri-ciri
Masyarakat desa
(karakteristik)
:
a.
Afektifitas
ada hubungannya dengan perasaan kasih sayang
b.
Orientasi
kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari Afektifitas
c.
Partikularisme
d.
Askripsi
e.
Kekabaran
(diffuseness)
Menurut Max
Weber, Kota adalah apabila penghuni setempatnya dapat
memenuhi
sebagian besar
kebutuhan ekonominya dipasar lokal. Pengertian
kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan
tingkatan dalam struktur pemerintahan. Ciri-ciri Masyarakat perkotaan yaitu :
1.
Kehidupan
keagamaannya berkurang
2.
Orang
kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri
3. Pembagian kerja diantara warga-warga
kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
4. Kemungkinan-kemungkinan untuk
mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
5.
Jalan
kehidupan yang cepat dikota-kota
6. Perubahan-perubahan tampak nyata
dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh
dari luar
Perbedaan antara Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat
Perkotaan :
Urbanisasi yaitu suatu proses
berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa
urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Sebab-sebab Urbanisasi yaitu :
1.
Faktor-faktor
yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya (Push
factors)
2. Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik
penduduk desa untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)
Thanks ya gan, sangat membantu. Kunjungi juga ya kumpulan tugas kuliah akuntansi dan ekonomi
BalasHapus