Minggu, 13 November 2011

2.1 Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan


*Penduduk, Mayarakat, dan Kebudayaan
Pada hakikatnya, penduduk, masyarakat, dan kebudayaan adalah suatu konsep dasar yang mempunyai suatu hubungan keterkaitan. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan membentuk suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan salah satu hal yg mempunyai unsur keterkaitan.
Ø   Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, dan menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
 Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah georafi dan ruang tertentu.
Sedangkan secara harfiah, penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1.      Orang yang tinggal di daerah tersebut
2.      Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan memiliki bukti kewarganegaraan,  tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Ø  Masyarakat adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok. Tanpa adanya  pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur.
Ø  Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.




*Perkembangan Penduduk Dunia :
Perkembangan penduduk dunia cukup pesat yang tercatat pada tahun 1999. Jumlah penduduknya pun mencapai 6 milyar. Dengan tingkat pertumbuhan saat tahun 2005 diperkirakan penduduk dunia mencapai angka 9 milyar. Sebelum abad 18, pertambahan penduduk dunia sangat lambat. Indonesia menjadi salah satu negara yang tercatat sebagai negara terpesat dalam pertumbuhan penduduknya. Untuk mengatakan Indonesia bahwa penduduknya besar maka perlu kita bandingkan dengan negara lain di dunia. Adapun tabelnya sebagai berikut :
NO.
NEGARA
JUMLAH PENDUDUK (jiwa)
1
Indonesia
209.6
2
Vietnam
79.5
3
Filipina
74.7
4
Thailand
61.8
5
Myanmar
48.1
6
Malaysia
22.7
7
Kamboja
11.9
8
Laos
5
9
Singapura
4
10
Brunei Darussalam
0.3








Sumber : World Population Data Sheet,1999




Pertumbuhan penduduk di setiap negara memiliki dampak tersendiri terhadap pertumbuhan penduduk dunia secara keseluruhan. Menurut Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang menangani masalah kependudukan melaporkan bahwa pada tahun 2003 jumlah penduduk dunia mencapai 6,3 milyar. Sebagaimana tergambar dalam grafik perkembangan penduduk di bawah ini : 
Berdasarkan grafik di atas perkembangan  penduduk dunia yang sangat cepat ini akan menimbulkan  ledakan penduduk.
Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay on the Principle of Population (1798), mengatakan bahwa “ penduduk bertambah menurut deret ukur dan bahan makanan bertambah menurut deret hitung ”. Dengan demikian, pertumbuhan penduduk akan terus bertambah lebih cepat daripada produksi makanan yang dibutuhkan. Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka akan terjadi ledakan penduduk. Ledakan penduduk merupakan salah satu akibat dari  pertumbuhan penduduk yang cepat sehingga memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Dalam hal ini pun  pemerintah berusaha untuk segera mencari cara untuk  mengatasi ledakan penduduk tersebut.



v  Berikut ini adalah beberapa Dampak yang ditimbulkan akibat Ledakan Penduduk:

1. Jumlah pengangguran semakin meningkat
2. Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah
3. Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh
4. Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan
5. Tingkat kemiskinan semakin meningkat

v  Beberapa contoh Usaha dalam mengatasi Ledakan Penduduk, antara lain :

1. Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi
2. Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
3. Meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan penduduk
4. Melaksanakan program transmigrasi
5. Menambah sarana pendidikan dan perumahan sederhana

*Faktor-faktor Demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk :
            Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata “demos”  yang artinya rakyat/penduduk, dan “grafein” yang artinya menulis.
Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.
Faktor Demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk adalah :
1.      Jumlah penduduk
2.      Komposisi penduduk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar